Aamiin Ya Rabbal Aalamiin

DAHSYATNYA SEDEKAH (KISAH NYATA)






Kisah nyata seorang kaya raya berkebangsaan Saudi bernama Ra’fat.
Ia diwawancarai setelah ia berhasil sembuh dari penyakit liver akut yang ia idap. 

Pola hidup berlebihan dan mengkonsumsi makanan tak beraturan membuat Ra’fat mengalami penyakit di atas. Ra’fat berobat untuk mencari kesembuhan. Banyak dokter dan rumah sakit ia kunjungi di Saudi Arabia sebagai ikhtiar. 

Namun meski sudah menyita banyak waktu, tenaga, pikiran dan biaya, sayangnya penyakit itu tidak kunjung sembuh juga. Ra’fat mulai mengeluh. Badannya bertambah kurus. Tak ubahnya seperti seorang pesakitan. 

Demi mencari upaya sembuh, maka Ra’fat mengikuti saran dokter untuk berobat ke sebuah rumah sakit terkenal spesialis liver di Guangzhou, China. 

Ia berangkat ke sana ditemani oleh keluarga. Penyakit liver semakin bertambah parah. Maka saat Ra’fat diperiksa, dokter mengatakan bahwa harus diambil tindakan operasi segera.

Ketika Ra’fat menanyakan berapa besar kemungkinan berhasilnya. Dokter menyatakan kemungkinannya adalah fifty-fifty. 
“50% kalau operasi berhasil maka Anda akan sembuh, 50% bila tidak berhasil mungkin nyawa Anda adalah taruhannya!” jelas sang dokter. Mendapati bahwa boleh jadi ia bakal mati, 

maka Ra’fat berkata, “Dokter, kalau operasi ini gagal dan saya bisa mati, maka izinkan saya untuk kembali ke negara saya untuk berpamitan dengan keluarga, sahabat, kerabat dan orang yang saya kenal. 

Saya khawatir bila mati menghadap Allah Swt namun saya masih punya banyak kesalahan terhadap orang yang saya kenal.” 

Ra’fat berkata sedemikian sebab ia takut sekali atas dosa dan kesalahan yang ia perbuat.
Dengan enteng dokter membalas, “Terlalu riskan bagi saya untuk membiarkan Anda tidak segera mendapatkan penanganan. 

Penyakit liver ini sudah begitu akut. 
Saya tidak berani menjamin keselamatan diri Anda untuk kembali ke tanah air kecuali dalam 2 hari. Bila Anda lebih dari itu datang kembali ke sini, mungkin Anda akan mendapati dokter lain yang akan menangani operasi liver Anda.” 

Bagi Ra’fat 2 hari itu cukup berarti. Ia pun berjanji akan kembali dalam tempo itu. Serta-merta ia mencari pesawat jet yang bisa disewa dan ia pun pergi berangkat menuju tanah airnya.

Kesempatan itu betul-betul digunakan oleh Ra’fat untuk mendatangi semua orang yang pernah ia kenal. Satu per satu dari keluarga dan kerabat ia sambangi untuk meminta maaf dan berpamitan. 

Kepada mereka Ra’fat berkata, “Maafkan aku, Ra’fat yang kalian kenal ini sungguh banyak kesalahan dan dosa… Boleh jadi setelah dua hari dari sekarang saya sudah tidak lagi panjang umur…”

Itulah yang disampaikan Ra’fat kepada orang-orang. Dan setiap dari mereka menangis sedih atas kabar berita yang mereka dengar dari orang yang mereka cintai dan kagumi ini. 

Ra’fat menyambangi satu per satu dari mereka. Meski dengan tubuh yang kurus tak berdaya, ia berniat mendatangi mereka untuk meminta doa dan berpamitan. 

Dan kondisi itu membuat Ra’fat menjadi sedih. Ia merasa menjadi manusia yang paling merana. Ia merasa tak berdaya dan tak berguna. Sering dalam kesedihannya ia membatin,

“Ya Allah…. rupanya keluarga yang mencintai aku…. harta banyak yang aku miliki… perusahaan besar yang aku punya…. semuanya itu tidak ada yang mampu membantuku untuk kembali sembuh dari penyakit ini! Semuanya tak ada guna… semuanya sia-sia!” Rasa emosi batin itu membuat tubuh Ra’fat bertambah lemah.

Ia hanya mampu perbanyak istighfar memohon ampunan Tuhannya.Memutar tasbih sambil berdzikir kini menjadi kegiatan utamanya. 

Ia masih merasa bahwa dirinya adalah manusia yang paling merana di dunia. Hingga saat ia sedang berada di mobilnya. duduk di kursi belakang dengan tangan memutar tasbih seraya berdzikir. 

Hanya Ra’fat dan supirnya yang berada di mobil itu. Mereka melaju berkendara menuju sebuah rumah kerabat dengan tujuan berpamitan dan minta restu. 

Saat itulah menjadi moment spesial yang tak akan terlupakan untuk Ra’fat. Beberapa ratus meter di depan, mata Ra’fat melihat ada seorang wanita berpakaian abaya (pakaian panjang wanita Arab yang serba berwarna hitam) tengah berdiri di depan sebuah toko daging. di sisi wanita tadi ada sebuah karung plastik putih yang biasa menjadi tempat limbah toko tersebut. Wanita tadi mengangkat dengan tangan kirinya sebilah tulang sapi dari karung. Sementara tangan kanannya mengumpil dan mencuil daging-daging sapi yang masih tersisa di pinggiran tulang. Ra’fat memandang tajam ke arah wanita tersebut dengan pandangan seksama. 

Rasa ingin tahu membuncah di hati Ra’fat tentang apa yang sedang dilakukan wanita itu. 
Begitu mobilnya melintasi sang wanita, sekilas Ra’fat memperhatikan. Maka ia pun menepuk pundak sang sopir dan memintanya untuk menepi. 

Saat mobil sudah berhenti, Ra’fat mengamati apa yang dilakukan oleh sang wanita. Entah apa yang membuat Ra’fat menjadi penasaran. Keingintahuannya membuncah. 

Ia turun dari mobil ,LEMAH ia membuka pintu, dan ia BERJALAN TERTATIH-TATIH menuju tempat wanita itu berada.* 

Dalam jarak beberapa hasta Ra’fat mengucapkan salam kepada wanita tersebut namun salamnya tiada terjawab. Ra’fat pun bertanya kepada wanita tersebut dengan suara lemah, “Ibu…, apa yang sedang kau lakukan?” Rupanya wanita ini sudah terlalu sering diacuhkan orang, hingga ia pun tidak peduli lagi dengan manusia. Meski ada yang bertanya kepadanya, wanita tadi hanya menjawab tanpa menoleh sedikitpun ke arah si penanya. 

Sambil mengumpil daging wanita itu berkata,
“Aku memuji Allah Swt yang telah menuntun langkahku ke tempat ini. Sudah berhari-hari aku dan 3 orang putriku tidak makan. Namun hari ini, Dia Swt membawaku ke tempat ini sehingga aku dapati daging limbah yang masih bertengger di sisi tulang sisa. 

Aku berencana akan membuat kejutan untuk ketiga putriku malam ini. Insya Allah, aku akan memasakkan sup daging yang lezat buat mereka….”

*Maa shaa Allah…! bergetar hebat relung batin Ra’fat saat mendengar penuturan kisah kemiskinan yang ada di hadapannya. 
Tidak pernah ia menyangka ada manusia yang melarat seperti ini. 

Maka serta-merta Ra’fat melangkah ke arah toko daging. Ia panggil salah seorang petugasnya. Lalu ia berkata kepada petugas toko, “Pak…, tolong siapkan untuk ibu itu dan keluarganya 1 kg daging dalam seminggu dan aku akan membayarnya selama setahun!” 

Kalimat yang meluncur dari mulut Ra’fat membuat wanita tadi menghentikan kegiatannya. Seolah tak percaya, ia angkat wajah dan menoleh ke arah Ra’fat. Kini mata wanita itu menatap dalam mata Ra’fat seolah ia berterima kasih lewat sorot pandang. 

Merasa malu ditatap seperti itu, Ra’fat menoleh ke arah petugas toko. 
Ia pun berkata, “Pak…, tolong jangan buat 1 kg dalam seminggu, aku rasa itu tidak cukup. Siapkan 2 kg dalam seminggu dan aku akan membayarnya untuk setahun penuh!” Serta-merta Ra’fat mengeluarkan beberapa lembar uang 500-an riyal Saudi lalu ia serahkan kepada petugas tadi. 

Usai Ra’fat membayar dan hendak meninggalkan toko daging, 
maka terhentilah langkahnya saat ia menatap wanita tadi tengah menengadah ke langit sambil mengangkat kedua belah tangannya seraya berdoa dengan penuh kesungguhan: 

“Allahumma ya Allah… berikanlah kepada tuan ini keberkahan rezeki. Limpahkan karunia-Mu yang banyak kepadanya. Jadikan ia manusia mulia di dunia dan akhirat. Beri ia kenikmatan seperti yang Engkau berikan kepada para hamba-Mu yang shalihin. Kabulkan setiap hajatnya dan berilah ia kesehatan lahir dan batin…..dst”

Panjang sekali doa yang dibaca oleh wanita tersebut. Kalimat-kalimat doa itu terjalin indah naik ke langit menuju Allah Swt. Bergetar arsy Allah Swt atas doa yang dibacakan sehingga getaran itu terasa di hati Ra’fat. 

Ia mulai merasakan ketentraman dan kehangatan. Kedamaian yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. 
Hampir saja Ra’fat menitikkan air mata saat mendengar jalinan indah kalimat doa wanita tersebut. Andai saja ia tidak merasa malu, pastilah buliran air mata hangat sudah membasahi pipinya. Namun bagi Ra’fat pantang menangis…, apalagi dihadapan seorang wanita yang belum ia kenal. 

Ra’fat lalu memutuskan untuk meninggalkan wanita tersebut.
Ia BERJALAN TEGAP dan CEPAT menuju mobilnya.

Dan ia belum juga merasakan keajaiban itu! Ya, keajaiban yang ditambah saat Ra’fat membuka dan menutup pintu mobil dengan GAGAH seperti manusia SEHAT sediakala!!!* 

Sungguh doa wanita itu memberi kedamaian pada hati Ra’fat. 
Sepanjang jalan di atas kendaraan Ra’fat terus tersenyum membayangkan doa yang dibacakan oleh sang wanita tadi. Perjalanan menuju rumah seorang kerabat itu menjadi indah. 

Sesampainya di tujuan lalu Ra’fat mengutarakan maksudnya. 
Ia berpamitan dan meminta restu. 
Ia katakan boleh jadi ia tidak lagi berumur panjang sebab sakit liver akut yang diderita. 

Anehnya saat mendengar berita itu dari Ra’fat, sang kerabat berkata, 
“Ra’fat…, janganlah engkau bergurau. Kamu terlihat begitu sehat. 
Wajahmu ceria. Sedikit pun tidak ada tanda-tanda bahwa engkau sedang sakit.” 

Awalnya Ra’fat menganggap bahwa kalimat yang diucapkan kerabat tadi hanya untuk menghibur dirinya yang sedang sedih. 
Namun setelah ia mendatangi saudara dan kerabat yang lain, anehnya semuanya berpendapat serupa. 

Dua hari yang dimaksud pun tiba.
Ia didampingi oleh istri dan beberapa anaknya kembali datang ke China.
Hari yang dimaksud untuk menjalani operasi sudah disiapkan. Sebelum masuk ruang tindakan, beberapa pemeriksaan pun dilakukan. 

Setelah hasil pemeriksaan itu dipelajari maka ketua tim dokter pun bertanya keheranan kepada Ra’fat dan keluarga: “Aneh….! dua hari yang lalu kami dapati liver tuan Ra’fat rusak parah dan harus dilakukan tindakan operasi. Tapi setelah kami teliti, mengapa liver ini menjadi sempurna lagi?!” Kalimat dokter itu membuat Ra’fat dan keluarga menjadi bahagia. Berulangkali terdengar kalimat takbir dan tahmid di ruangan meluncur dari mulut mereka. Mereka memuji Allah Swt yang telah menyembuhkan Ra’fat dari penyakit dengan begitu cepat. 

Siapa yang percaya bahwa ALLAH SWT yang memberi PENYAKIT, maka ia pun akan yakin bahwa hanya ALLAH SWT yang mampu MENYEMBUHKAN.

Jangan BERSEDIH dan merasa hidup MERANA. Sadari bahwa dalam kegetiran ada hikmah bak mutiara ..!!!

Doa si Miskin menjadi kekuatan bagi mereka yang menderma, apalagi si Miskin yang shaleh bertanggung jawab kepada keluarganya, jauh-jauh hari Rosulullah SAW sudah mengabarkan hal ini. 

Rasulullah SAW bersabda : 
Dari Mush'ab bin Sa'ad, beliau berkata bahwa Sa'ad Radhiyallahu 'anhu memandang dirinya memiliki keutamaan di atas yang lainnya. 

Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Bukankah kalian ditolong dimenangkan dan diberi rezeki melainkan dengan SEBAB orang-orang yang lemah di antara kalian?"
( HR. Bukhari )

SEMOGA BERMANFA'AT.

Jangan Terpedaya oleh Keindahan Dunia


Bismillaah...

Secara fithrah, manusia mencintai dunia, karena memang Allah subhanahu wa ta'ala telah menjadikan berbagai kesenangan dunia itu indah di mata manusia. Sebagaimana Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: (QS. Ali Imran: 14)

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Alloh-lah tempat kembali yang baik (surga)”.

Di dalam ayat yang mulia ini Allah subhanahu wa ta'ala memberitahukan mengenai apa yang dijadikan indah bagi manusia dalam kehidupan dunia, berupa berbagai ragam kenikmatan, yaitu: Wanita, Anak dan Harta.

1.Wanita

Allah subhanahu wa ta'ala memulainya dengan menyebut wanita, karena fitnah yang ditimbulkan oleh wanita itu lebih berat, sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits shahih, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: “Aku tidak meninggalkan suatu fitnah yang lebih bahaya bagi kaum laki-laki daripada wanita”.

2.Anak

Anak selain sebagai perhiasan dan penyejuk mata, juga bisa menjadi fitnah (ujian dan cobaan) bagi orang tuanya. Ia merupakan amanah yang akan menguji setiap orang tua. Sebagaimana Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: (At Taghabun:14,15).

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka, dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar”.

Firman Allah subhanahu wa ta'ala di atas dengan sangat tegas menandaskan, anak bisa menjadi fitnah dunia bagi kita. Ibarat permata zamrud yang wajib kita pelihara. Maka berhati-hatilah, janganlah kita terlena dan tertipu sehingga kita melanggar perintah Allah subhanahu wa ta'ala dan menodai laranganNya. Jangan sampai anak kita menjadi penyebab turunnya murka dan bencana Allah subhanahu wa ta'ala pada diri kita. Allah subhanahu wa ta'ala befirman, (Al Anfal:27, 28).

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan RasulNya, dan juga janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu padahal kamu mengetahui. Dan Ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan, dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar”.

3.Harta

Harta yang Allah subhanahu wa ta'ala berikan kepada kita adalah fitnah (cobaan), untuk menguji kita apakah menggunakannya dengan baik atau tidak. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (QS. At-Taghabun: 15)

Lalu sebagian orang menghabiskan hartanya untuk menuruti syahwatnya dan menggunakannya dalam keharoman. Ia rengguh semua kenikmatan yang tidak menambah untuk dirinya kecuali jauh dari Allah subhanahu wa ta'ala semata. Yang seperti ini harta menjadi musibah bagi pemiliknya. Wal’iyadzu Billah!
adapun orang-orang yang beriman menggunakan hartanya dalam keridhoan Rabb-nya. Ia infakkan hartanya dalam kebaikan. Ia sedekahkan kepada orang yang membutuhkan. Ia salurkan kepada dakwah dan perjuangan Islam. Sehingga Allah subhanahu wa ta'ala akan memberikan ganti yang lebih baik dari apa yang telah dikeluarkan dari hartanya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba': 39)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya dunia ini manis dan (hijau) indah. Dan sesungguhnya Allah menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia akan melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, waspadalah terhadap dunia (harta) dan terhadap wanita. Sebab, fitnah pertama kali yang timbul di kalangan Bani Isroil disebabkan oleh wanita”.

Seyogianya seorang muslim berzuhud dalam masalah harta (dunia) dan tidak berjalan di bawah kendalinya atau bergantung pada kegemerlapan dunia. Sebab, dunia menawarkan rasa manis, keindahan, dan perhiasannya kepada ummat manusia. Maka barangsiapa yang bergantung kepadanya, niscaya dunia itu akan membinasakannya. Namun demikian, tidak selayaknya seorang hamba melupakan bagiannya dari dunia ini.

Allah subhanahu wa ta'ala telah menjadikan Bani Adam sebagai khalifah yang sebagian mereka menggantikan sebagian yang lainnya di dunia agar Dia dapat melihat bagaimana mereka berbuat, karena dunia merupakan tempat ujian dan cobaan, bukan tempat yang kekal abadi, tetapi hanya merupakan batu loncatan menuju kehidupan yang kekal abadi. Oleh karena itu, hendaklah kita membekali diri di dunia ini dalam menempuh perjalanan menuju kehidupan yang kekal abadi itu.

Berhati-hatilah kita terhadap fitnah yang ditimbulkan oleh wanita. Hal itu dapat diwujudkan dengan menghindari hal-hal yang dapat membangkitkan nafsu syahwat yang terpendam, misalnya berikhtilath (berbaur antara laki-laki dan wanita) dan melihat ke bagian-bagian yang dapat membangkitkan gairah nafsu birahi.

Hendaklah kita belajar dan mengambil pelajaran dari ummat-ummat terdahulu, karena apa yang pernah menimpa Bani Isroil bisa juga menimpa kaum lainnya jika mereka melakukan hal yang sama.

Semoga Allah selalu memberikan taufiq dan hidayahnya kepada kita di dalam kebenaran.

Referensi:
1. Syarah Riyadhush Sholihin
2. Tafsir Ibnu Katsir

KISAH SEORANG LELAKI YANG INGIN MEMUKUL RASULULLAH S.A.W.


Kisah ini berlaku kepada Rasulullah S.A.W. sebelum baginda wafat.

Rasulullah S.A.W. telah jatuh sakit yang agak 
panjang masanya. Hinggakan baginda tidak dapat 
berjemaah dengan para sahabat di masjid.

Maka pada suatu hari, Rasulullah S.A.W. meminta 
beberapa orang sahabat membawanya ke masjid.
Di dudukkan atas mimbar, lalu baginda meminta
Bilal memanggil semua para sahabat datang ke 
masjid. Tidak lama kemudian, penuhlah masjid 
dengan para sahabat. Semuanya rasa terubat
rindu setelah agak lama tidak dapat melihat
Rasulullah S.A.W.

Lalu Rasulullah S.A.W. mula
berkata: "Wahai sahabat-sahabatku semua!
Aku ingin tanya pada kamu semua.... apakah telah
aku sampaikan kepada kamu semua, bahawa 
sesungguhnya Allah S.W.T. itu adalah Tuhan yang
layak di sembah?"

Semua sahabat menjawab dengan suara bersemangat, " Benar! Engkau telah sampaikan 
kepada kami bahawa sesungguhnya Allah S.W.T. adalah Tuhan yang layak disembah".
Rasulullah S.A.W. berkata:
"Persaksikanlah ya Allah!
Sesungguhnya aku telah
sampaikan amanah ini kepada mereka". 
Kemudian baginda berkata lagi.......
dan setiap apa yang baginda perkatakan, akan
dibenarkan oleh semua para sahabat.

Akhirnya sampailah kepada satu topik yang 
menjadikan para sahabat agak sedih dan 
terharu....Rasulullah S.A.W. berkata:
"Sesungguhnya! Aku akan pergi bertemu 
Tuhan.......dan sebelum aku pergi, aku ingin 
selesaikan segala urusan dengan manusia. Maka 
aku ingin bertanya kepada
kamu semua...... siapakah di kalangan kamu yang
aku ada hutang dengannya.....sila bangun.....aku 
ingin selesaikan hutang tersebut. Kerana aku tidak 
mahu bertemu Tuhan dalam keadaan ada hutang 
dengan manusia".

Ketika itu semua sahabat diam............. sedang 
dalam hati masing-masing berkata "Mana ada 
Rasullullah S.A.W. berhutang dengan 
kami..........sebenarnya kamilah yang banyak 
berhutang dengan baginda".

Rasulullah S.A.W. mengulangi pertanyaan itu 
sebanyak 3 kali.
Tiba-tiba bangun seorang lelaki yang bernama
AKASYAH. lalu dia berkata:

"Ya Rasulullah! Aku ingin ceritakan dulu perkara ini.
Andai ianya dikira hutang, maka aku minta kau
jelaskan. Andainya ianya bukan hutang, maka tidak
perlulah engkau berbuat apa-apa".

Rasulullah S.A.W. berkata:
"Ceritakanlah wahai Akasyah".

Maka Akasyah pun mula bercerita:
"Aku masih ingat lagi ketika perang Uhud dulu, satu
ketika engkau tunggang kuda, lalu engkau pukulkan
cemeti ke belakang kuda. Tetapi cemeti tersebut
tidak kena pada belakang kuda,...yang sebenarnya
cemeti itu terkena pada dadaku kerana ketika itu
aku berdiri disebelah belakang kuda yang
engkau tunggang wahai Rasulullah".

Mendengar yang demikian, terus Rasulullah S.A.W. 
berkata:
"Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Akasyah! 
kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku 
akan terima hal yang sama". Dengan suara yang
agak tinggi, Akasyah berkata:
"Kalau begitu aku ingin segera melakukannya 
wahai Rasulullah!".

Akasyah seakan-akan tidak rasa bersalah bila 
mengatakan yang demikian. Sedangkan ketika itu
sebahagian sahabat berteriak memarahi
Akasyah....
"Sesungguhnya engkau
tidak berhati perut wahai Akasyah! .....
bukankah Baginda sedang sakit!"

Akasyah tidak menghiraukan
semua itu. Rasulullah S.A.W. meminta Bilal 
mengambil cemeti tersebut di rumah anaknya 
Fatimah. 

Bila Bilal meminta cemeti tersebut dari Fatimah, 
maka Fatimah bertanya:
"Untuk apa Rasulullah meminta cemeti ini wahai 
Bilal?".

Bilal menjawab dengan nada sedih : "cemeti ini 
akan digunakan oleh Akasyah untuk memukul 
Rasulullah".
Terperanjat dan menangis Fatimah seraya berkata:
"Kenapa Akasyah hendak pukul ayahku 
Rasulullah!......ayahku sedang sakit........
kalau nak pukul, pukullah aku ini anaknya".

Bilal menjawab:
"Sesungguhnya ini adalah urusan antara 
mereka berdua".

Bilal membawa cemeti tersebut ke masjid lalu 
diberikan kepada Akasyah.

Setelah mengambil cemeti, Akasyah mara ke 
hadapan menuju mimbar.
Tiba-tiba bangun Abu bakar menghalang Akasyah 
sambil berkata:
"Wahai Akasyah! kalau kamu hendak pukul, 
pukullah aku....... 
aku orang yang mula-mula
beriman dengan apa yang
Rasulullah S.A.W. sampaikan.
Akulah temannya di kala suka dan duka. 
Kalau engkau hendak pukul, maka pukullah aku".

Lalu dijawab oleh Rasulullah S.A.W:
"Duduklah kamu wahai Abu Bakar!....
ini bukan urusan kamu.
Ini antara aku dengan Akasyah".

Akasyah mara lagi ke
hadapan......lalu bangun pula
Umar menghalang Akasyah seraya berkata:
"Akasyah! kalau engkau hendak pukul, pukullah 
aku....... Dulu memang aku tidak suka mendengar 
nama Muhammad, bahkan aku pernah berniat 
untuk menyakitinya, itu dulu.........
Sekarang jangan ada sesiapa yang berani menyakiti Muhammad. Kalau engkau nak sakiti dia, maka
sakitilah aku dulu....".

Lalu dijawab oleh Rasulullah S.A.W:
"Duduklah kamu wahai Umar! Ini urusan antara aku dengan Akasyah".

Akasyah mara lagi ke
hadapan.......tiba-tiba bangun
pula Ali bin Abu Talib sepupu
Rasulullah S.A.W.
Dia menghalang Akasyah seraya berkata:
"Akasyah! pukullah aku wahai Akasyah. 
Darah yang sama ada pada tubuh aku ini 
wahai Akasyah".

Lalu dijawab oleh Rasulullah S.A.W:
"Duduklah kamu wahai Ali! ini
urusan antara aku dengan Akasyah" .

Akasyah mara lagi ke hadapan......
tiba-tiba tanpa disangka, bangunlah dua orang
cucu kesayangan RasulullahS.A.W. iaitu
Hassan dan Husin.
Mereka berdua merayu dan meronta.
"Wahai pak cik! pukullah kami
wahai pak cik..........
Datuk kami sedang sakit......
pukullah kami wahai pak cik.....
sesungguhnya kami ini adalah 
cucu kesayangan Baginda...........
pukullah kami wahai pak cik".

Lalu Rasulullah S.A.W berkata:
"Wahai cucu-cucu kesayanganku!
duduklah kamu. Ini urusan aku dengan Akasyah".

Bila sampai di tangga mimbar, dengan tegasnya 
Akasyah berkata:
"Macam mana aku hendak pukul engkau ya 
Rasulullah! 
Engkau duduk di atas dan aku di bawah. 
Kalau engkau hendak aku pukul engkau, 
maka turunlah ke bawah sini".

Rasulullah S.A.W. memang seorang insan yang
baik. Baginda meminta beberapa orang sahabat
memapahnya ke bawah. Baginda didudukkan pada
sebuah kerusi,
lalu dengan suara tegas Akasyah berkata lagi:
"Semasa engkau pukul aku
dulu, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah".

Tanpa berlengah, dalam keadaan 
lemah......Rasulullah membuka baju. 
Lalu kelihatanlah tubuh
Baginda yang sungguh indah,
sedang beberapa ketul batu
terikat di perut Baginda.....
ini menandakan Baginda sedang
menahan kelaparan.

Lalu Rasulullah S.A.W. berkata:
"Wahai Akasyah! bersegeralah dan janganlah kamu 
berlebih-lebihan. 
Nanti Tuhan akan murka pada kamu".

Akasyah terus menghampiri Rasulullah S.A.W........
lalu mula untuk menghayunkan tangan yang
memegang cemeti untuk dipukulkan ke tubuh
Rasulullah S.A.W.

Rupa-rupanya sambil Akasyah menghayun cemeti, 
sambil itu juga dia membalingkan cemeti kearah
lain.....
dan sambil itu juga dia terus memeluk tubuh
Rasulullah S.A.W. seerat-eratnya. 
Sambil berteriak menangis, 
Akasyah berkata:
"Ya Rasulullah, ampunkanlah
aku......maafkanlah aku......
mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau ya Rasulullah........sengaja aku
melakukannya agar aku dapat merapatkan tubuhku 
dengan tubuhmu.......kerana
sesungguhnya aku tahu bahawa tubuhmu tidak 
akan dimakan oleh api neraka. 
Dan sesungguhnya aku takut dengan api
neraka........maafkanlah aku ya Rasulullah".

Rasulullah S.A.W. dalam keadaan penuh hiba lalu 
berkata:
"Wahai sahabat-sahabatku semua, kalau kamu 
ingin melihat ahli syurga, maka lihatlah kepada 
Akasyah".

Semua sahabat tidak dapat. 
menghalang titisan air mata yang mencurah di pipi 
masing-masing. Sambil itu semua para sahabat
beramai-ramai memeluk Rasulullah S.A.W.

MENANGIS LAH SEPUAS-PUASNYA MOGA DGN 
TANGISANMU DAPAT MEMBUKTIKAN 
KECINTAAN KITA KEPADA KEKASIH  ALLAH.

Teruskan Amal kebaikkan...

Seorang bapak tua dalam sebuah penjara, tak diberi makan hanya minum saja. Tubuhpun mulai melemas, dan di hari ke 3 minuman distop..

Saat tenggorokan mulai mengering dan sekan malaikat izrail sudah di depan matanya, tiba-tiba pintu sel terbuka pelan.. rupanya seorang anak muda "sipir" memberikan sepiring makanan dan sebotol minuman mineral.. "ayo pak.. minumlah..!" Sahut sipir muda.."

Segeralah sang bapak melahap 'hidangan dadakan' tersebut.. selesai menghabisinya sang sipir merebut kembali piring dan botol yg kosong lalu mengamankan nya..

Terkagum sang bapak dan mengucapkan syukur tiada terhingga lalu ia menanyakan "kenapa engakau mau melakukan itu untuk ku? Bukankah jika ketahuan itu akan membahayakanmu..?!

"Bapak.." jawab si sipir, " mungkin Bapak tidak mengenal saya, tapi saya sangat mengenal bapak.."

"Sepuluh tahun yang lalu, bapak pernah menjenguk ayahku yang sakit sambil membawa sebungkus jeruk, dikala saudara-saudaraku enggan datang ke rumahku.. saya ingat itu..!

" maaf pak.. kebaikan bapak baru sy balas saat ini.. itupun sekemampuan saya.."

"Allahu Akbar.. Nak justru kau telah selamatkan saya dari kematian..! saya sangat berterimaksih.. "Ya Robby kebaikanku 10 tahun lalu, kau balas dengan apa yang aku butuhkan.." jerit sang bapak dengn suara lirih penuh bahagia..

Sahabat..

Jangan pernah berhenti berbuat baik..

Adakalanya kebaikan kita tak terbalas saat itu tapi beberapa masa kemudian..

Bahkan kebaikan itu terbalas bukan dari orang yang kita tolong, tapi dari anaknya atau saudaranya atau tetangganya..

Bahkan kebaikan itu tak terbalas di dunia.. karena Allah sudah siapkan yang lebih indah di akhirat..!

Allah banyak mengijabah apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita ingankan..

KETIKA PERUT RASULULLAH BERBUNYI



Suatu ketika Rasulullah SAW menjadi imam shalat. Para sahabat yang menjadi makmum di belakangnya mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh Rasulullah bergeser antara satu sama lain.

Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai sholat, ”Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, apakah Anda sakit?”

Namun Rasulullah menjawab, ”Tidak. Alhamdulillah, aku sehat dan segar.”

Mendengar jawaban ini Sahabat Umar melanjutkan pertanyaannya, ”Lalu mengapa setiap kali Anda menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan? Kami
yakin engkau sedang sakit…”

Melihat kecemasan di wajah para sahabatnya,Rasu lullah pun mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Ternyata perut Rasulullah yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil untuk menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali tubuh Rasulullah bergerak.

Umar memberanikan diri berkata, ”Ya Rasulullah! Adakah bila Anda
menyatakan lapar dan tidak punya makanan, lalu kami hanya akan tinggal diam?”

Rasulullah menjawab dengan lembut, ”Tidak para sahabatku.
Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu ini. Tetapi apakah yang akan aku jawab di hadapan Allah nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban bagi umatnya?”

Para sahabat hanya tertegun. Rasulullah melanjutkan, ”Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah Allah buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang
kelaparan di Akhirat kelak.”

Aamiin ya robbal alamiin

# moga bermanfaat

Rahasia Dibalik Surah Al Kautsar

Surah ini adalah surah yang paling pendek dalam Al Qur'an, hanya
mengandungi 3 ayat dan diturunkan di Makkah dan berasal dari sungai di Syurga. Kolam sungai ini diperbuat dari pada batu permata yang indah dan cantik.

Rasanya lebih manis dari pada madu, warnanya pula lebih putih
dari pada susu dan lebih wangi dari pada kasturi. Surah ini disifatkan sebagai surah penghibur hati Nabi Muhammad SAW, karena diturunkan ketika baginda bersedih atas kematian 2 orang yang dikasihinya, yaitu anak lelakinya Ibrahim dan bapak
saudaranya Abu Thalib.

Berbagai khasiat terkandung di dalam surah ini dan boleh kita
amalkan, diantaranya ialah :

1. Ketika hujan, bacalah surah ini dan berdo'a. Insya Allah, do'a kita dikabulkan oleh Allah SWT

2. Ketika kita kehausan dan tiada air, bacalah surah ini dan gosok
di leher. Insya Allah hilangkan rasa dahaga.

3. Ketika kita sering sakit mata, seperti berair, gatal, bengkak.
Sapukan air tawar yang sudah dibacakan surah ini sebanyak 10x
pada mata.

4. Ketika rumah dipercayai terkena sihir, bacalah surah ini 10x. Insya Allah, Allah SWT memberi ilham kepada kita dimana letaknya sihir itu.

5. Jika kita membaca surah ini 1.000x. Insya Allah rezeki kita akan bertambah.

6. Jika kita rajin membaca surah ini. Insya Allah hati kita akan menjadi lembut dan khusyuk ketika menunaikan shalat.

7. Jika ada orang teraniaya dan terpenjara, bacalah surah ini
sebanyak 71x. Insya Allah, Allah SWT akan memberikan bantuan kepadanya karena dia tidak bersalah tetapi dizhalimi.
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia
akan tetap memperoleh pahala."

(HR. Al-Bukhari)

Subhanallah, Aamiin ya allah.

Tetapah bersyukur


Hidup itu berputar : Kadang banyak wang, kadang harus ngutang, kadang makan kenyang, kadang kelaparan, kadang sibuk gila gilaan, kadang tak ada kerjaan, kadang ketawa girang, kadang nangis jejeritan.

Tapi tetap harus BERSYUKUR

Betul apa tidak ? 

KISAH SELEMBAR BULU MATA


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
 Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia berkeras membantah. “Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu.

“Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa,” jawab malaikat.

Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yg sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun menyanggah, “Manakah saksi-saksi yang kau maksudkan? Di sini tidak ada siapa kecuali aku dan suaramu.”

“Inilah saksi-saksi itu,” ujar malaikat. Tiba-tiba mata angkat bicara, “Saya yang memandangi.” Disusul oleh telinga, “Saya yg mendengarkan.” Hidung pun tidak ketinggalan, “Saya yang mencium.”

Bibir mengaku, “Saya yang merayu.” Lidah menambah, “Saya yang mengisap.” Tangan meneruskan, “Saya yang meraba dan meremas.” Kaki menyusul, “Saya yang dipakai lari ketika ketahuan.” “Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu, ucap malaikat.

Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dijebloskan ke dalam jahanam. Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.

Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suara yang amat lembut dari selembar bulu matanya: “Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi.”

“Silakan”, kata malaikat. “Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yg lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya.

Bukankah nabinya pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertobat, walaupun selembar bulu matanya saja yang terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka

Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan tobat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan.” Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut di bebaskan dari neraka dan diantarkan ke syurga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni syurga:

“Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk syurga karena pertolongan selembar bulu mata.” (atas rahmat Allah) Sungguh Allah Maha Pemberi Karunia ….

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Sudah Solat belum?


Terdapat hanya 15 minit lagi sebelum masuk waktu Solat Isyak. Dia segera mengambil wudhu dan melaksanakan Solat Maghrib. Lambat, tapi pada anggapannya asalkan dia bersolat. Dia mula membaca doa dan mula bersujud dan kekal seperti itu buat sementara waktu. Dia telah bekerja sepanjang hari dan dia berasa letih, sangat letih.

Dia tiba-tiba terbangun kerana terdengar bunyi bising dan jeritan manusia. Dia memandang sekeliling. Dia berpeluh semahu-mahunya.

Dia memandang sekeliling sekali lagi kerana tidak percaya. Ianya sangat sesak. Setiap tempat yang dia pandang telah dipenuhi dengan orang ramai. Beberapa berdiri kaku melihat sekeliling, ada yang berjalan mundar-mandir dan ada yang berlutut dengan tangan mereka menutup wajah mereka hanya menunggu seperti dalam ketakutan. Dia ketakutan dan berasa bimbang kerana akhirnya dia sedar di mana dia berada

Jatungnya hampir pecah kerana debaran yang sangat kuat.

Ianya adalah hari kiamat!

Sewaktu dia masih hidup, dia telah mendengar banyak perkara mengenai persoalan pada hari kiamat, tetapi pada anggapannya lama lagi kiamat itu akan berlaku.

Mungkinkah ini hanyalah permainan dan imaginasinya sendiri?

Tidak! Melihat keadaan sekeliling ianya kelihatan sangat benar!

Soal siasat itu sedang berlaku!

Dia mula bergerak menyusup di antara orang ramai dan mencari di antara orang ramai untuk bertanya jika namanya telah dipanggil.

Tiada siapa yang boleh menjawab. Tiada siapa yang mengendahkanya. Semuanya sibuk dengan urusan mereka sendiri

Tiba-tiba nama dia dipanggil dan orang ramai berpecah kepada dua barisan dan membuat satu laluan untuknya.

Dua malaikat memegang tangannya dan membawanya ke hadapan. Dia berjalan dengan lemah dan pasrah melalui orang ramai.

Para malaikat membawanya ke tengah kawasan dan meninggalkan dia di sana. Kepalanya tunduk dan seluruh hidupnya sedang ditayangkan di hadapan matanya seperti sebuah filem.

Dia membuka matanya tetapi apa yang mampu dilakukan hanyalah melihat dunianya yang dipamerkan. Orang ramai semua tidak menghiraukannya.

Di dalam filem hidupnya, dia melihat beberapa babak seperti
Dia melihat bapanya berjalan dari satu rumah kebajikan me rumah yang lain, membelanjakan hartanya di jalan Islam.

Ibunya mengikut dan membantu orang ramai di rumah kebajikan tersebut dan satu meja sedang disusunkan makanan manakala yang lain sedang dibersihkan.

Dia mengaku kesnya,

"Saya juga sentiasa di atas jalan ini. Saya membantu orang lain. Saya menyebarkan perkataan Allah. Saya melakukannya. Saya berpuasa pada bulan Ramadhan. Apa yang Allah perintahkan kita untuk lakukan, saya lakukan. Apa sahaja yang Allah melarang, saya tidak lakukan. "

Dia mula menangis dan berfikir tentang betapa dia mengasihi Allah. Dia tahu bahawa apa yang dia telah dilakukan dalam kehidupannya akan menjadi kurang bermakna daripada apa yang Allah redha dan perlindungan Allah sahaja yang dia mohon kini. Dia berpeluh seperti tidak pernah berpeluh sebelum ini dan bergegar seluruh tubuhnya ketakutan

Matanya tetap pada skala timbangan, menunggu keputusan muktamad.

Akhirnya, keputusan itu dibuat.

Kedua-dua malaikat itu dengan helaian kertas di tangan mereka, berpaling kepada orang ramai. Kakinya berasa sangat lemah. Dia memejamkan matanya kerana mereka mula membaca nama-nama orang-orang yang dihukum memasuki neraka.

Namanya disebut sebagai orang yang pertama. Dia jatuh melutut dan dia menjerit menyatakan ianya salah

"Bagaimana saya boleh pergi ke neraka? Saya berkhidmat membantu orang lain sepanjang hidup saya, saya menyebarkan perkataan Allah kepada orang lain"

Matanya telah menjadi kabur dan tapak tangannya berpeluh. Kedua-dua malaikat menghampirinya dan memegang tangannya. Kakinya diseret, mereka pergi melalui orang ramai dan menuju ke arah api yang menjulang-julang daripada neraka Jahannam.

Dia menjerit dan tertanya-tanya jika ada mana-mana orang yang akan membantunya. Dia menjerit semua kebaikan yang telah dia lakukan, bagaimana dia telah membantu bapanya, puasanya, solatnya, al-Quran yang dibacanya, dia bertanya jika seorang pun daripada mereka akan membantunya

Para malaikat Jahannam terus mengheret dia. Mereka telah semakin hampir dengan neraka.

Dia menoleh ke belakang dan ini rayuan terakhir. Dia teringat

Tidak! Rasulullah SAW pernah berkata,

"Bagaimana bersih seseorang yang mandi di sungai lima kali sehari dari kotoran, begitu juga bersihnya orang yang melaksanakan solat lima kali seharian daripada dosa-dosa mereka"

Dia mula menjerit,

"Solat saya? Solat saya? Doa saya?"

Kedua-dua malaikat tidak berhenti, dan mereka datang ke tepi jurang neraka. Api neraka yang membahang telah membakar mukanya.

Dia menoleh ke belakang sekali lagi, tetapi matanya telah kering dari sebarang harapan dan dia tidak mempunyai apa yang tinggal di dalam dirinya.

Salah satu malaikat menolak dia masuk ke neraka Jahannam. Dia mendapati dirinya terawang di udara dan sedang jatuh ke arah api.

Dia hanya jatuh lima atau enam kaki apabila tiba-tiba tangannya diraih oleh satu lengan dan ditarik kembali ke atas. Dia mengangkat kepalanya dan melihat seorang lelaki tua dengan janggut putih yang panjang.

Dia menyapu debu di tubuhnya sendiri dan bertanya kepadanya,

"Siapakah anda?"

Orang tua itu menjawab,

"Saya solat anda"

"Mengapa kamu begitu lewat! Saya hampir terjatuh ke dalam neraka! Anda menyelamatkan saya pada saat-saat terakhir sebelum saya jatuh"

Orang tua itu tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya,

"Anda sentiasa laksanakan saya pada saat-saat akhir, adakah anda lupa?"

Pada ketika itu, dia terjaga dan mengangkat kepalanya dari sujud

Dia berada di dalam kebasahan akibat peluh. Dia mendengar suara-suara yang datang dari luar. Dia mendengar azan untuk menandakan masuknya waktu Solat Isyak.

Dia bangun dengan cepat dan pergi untuk mengambil wudhu. Dia berjanji tidak akan melengahkan solat lagi. Dia sedar kesalahannya kini

Kongsi kisah ini kepada kawan-kawan anda dan keluarga. Mungkin, anda boleh membantu seseorang membuka mata mereka.

Dan siapa tahu? Mungkin ini adalah satu perbuatan yang baik yang boleh membantu kita pada hari penghakiman

15 HAL YANG PENTING UNTUK KITA RENUNGKAN


 :

①. MANUSIA yang paling berbahaya adalah MUNAFIK.
②. SENJATA yang paling berbahaya adalah LIDAH.
③. KEBIASAAN yang paling merusak adalah
MEREMEHKAN DOSA KECIL.
④. PERASAAN yang paling tidak berguna adalah DENGKI.
⑤. KEGAGALAN yang paling melumpuhkan adalah MALAS.
⑥. KONDISI yang terburuk adalah LEMAHNYA IMAN.
⑦. PAKAIAN yang paling indah di dunia adalah AKHLAK YANG MULIA.
⑧. SUKACITA yang terbesar adalah TERKABULNYA DOA.
⑨. PEKERJAAN yang paling memuaskan adalah AMAL YANG IKHLAS.
⑩. KOMPUTER yang paling hebat adalah AKAL.

⑪. ENERGI yang terbesar
adalah IMAN YANG KUAT.
⑫. OBAT TIDUR yang paling mujarab adalah HATI YANG TENANG.
⑬. DUA KATA yang penuh kekuatan adalah SAYA BISA.
⑭. ASET yang TERBESAR
adalah AMAL IBADAH,
⑮. ALAT KOMUNIKASI yang paling hebat adalah DO’A.

Semoga bermanfaat

... KEMANA PERGINYA DO’A?

Jika berharap wang, ternyata yang datang hutang ..
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan ..
Jika doakan kesehatan, yang hampiri penyakit ..

Jangan kau tanya mengapa Allah tak kabulkan doa ..
Jangan kau paksa kapan Allah ..
akan ijabahkan doa ...

Jangan kau hairan mengapa Allah ..
abaikan doa ..

Tapi tanyakan seperti apa tubuhmu bicara ..
tanyakan seperti apa hatimu berkata ...

Apa Subuhmu menjelang dhuha?
Apa Dzuhurmu sisa waktu bisnis yg kau punya?
Apa Ashar-Maghrib mu terlalu dekat waktunya?
Apa Isya mu terlewat karena lelah yg ada?

Jangan salahkan Allah, ..
Jika kau kira bisa bebas berbuat dosa ..
lalu bisa putihkan dengan Umroh tiap tahun adanya ...

Jangan salahkan Allah, ..
Jika ayat suci hanya kau pilih beberapa ..
Surat Yusuf agar mendapatkan putera ganteng nan sholeh, ..
Surat Maryam agar memperoleh puteri nan cantik sholehah, ..
Surat Ar-Rahman agar berlimpah rejeki ...

Dan jangan salahkan Allah, jika ayat-ayatNya tak pernah dibaca ataupun diamalkan dalam kehidupan nyata ...

Jika titah Allah hanyalah beban, ..
Jika ibadah kepada Allah hanyalah dagang ,..
hanya untung dan rugi ….
Jangan harap kecintaanNya akan datang …

Duhai Allah …
Jagalah kami dari hal2 yg demikian ... aamiin .

Kisah Shalawat Nabi Muhammad SAW


Anda Pasti meneteskan air mata mendengar berita ini. Terutama permohonan Malaikat Isrofil kepada Allah SWT


Rasulullah S.A.W telah bersabda bahwa, “Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail A.S. telah berkata kepadaku.



Berkata Jibril A.S. : “Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca selawat ke atasmu tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titian seperti kilat menyambar.”

Berkata pula Mikail A.S. : “Mereka yang berselawat ke atas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu.”

Berkata pula Isrofil A.S. : “Mereka yang berselawat kepadamu akan aku sujud kepada Allah S.W.T. dan aku TIDAK AKAN mengangkat kepalaku sehingga Allah S.W.T. mengampuni orang itu (yang bershalawat).”

Malaikat Izrail A.S pula berkata : “Bagi mereka yang berselawat ke atasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh para nabi-nabi.”

Apakah kita tidak cinta kepada Rasulullah S.A.W.? Para malaikat memberikan jaminan masing-masing untuk orang-orang yang berselawat ke atas Rasulullah S.A.W.

Dengan kisah yang dikemukakan ini, kami harap para pembaca tidak akan melepaskan peluang untuk berselawat ke atas junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W.
Mudah-mudahan kita menjadi orang-orang kesayangan Allah, Rasul dan para malaikat.

Bacaan Sholawat Nabi sangat beragam, ini adalah satu dari beragam itu.
Ya Nabi Salam Alaika Ya Rosuul salam alaika Ya Habiib salam alaika Sholawatulloh alaika.

Dalam Al Qur'an Allah swt. berfirman: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya". (Al Qur'an S. Al-Ahzab ayat 56)

Nabi Muhammad saw. bersabda: "Bershalawatlah kamu kepadaku, karena shalawat itu menjadi zakat penghening jiwa pembersih dosa bagimu". (Diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih).

Dari Abu Hurairah ra. diberitakan Nabi Muhammad saw. bersabda: "Janganlah kamu menjadikan rumah-rumahmu sebagai kubur dan menjadikan kuburku sebagai persidangan hari raya. Bershalawatlah kepadaku, karena shalawatmu sampai kepadaku dimana saja kamu berada". (HR. An-Nasai, Abu Dawud dan Ahmad serta dishahihkan oleh An-Nawawi).

KISAH NYATA: JALAN KELUAR BAGI YANG BERTAQWA


Bismillah ... ini adalah sebuah kisah nyata yang terjadi pada seorang laki laki dari Madinah Nabawiyah pada tahun yang lalu. Lelaki tersebut telah mendekati umur 48 tahun. Takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menentukan dia terkena gagal ginjal. Saat dia mengetahui kabar tersebut dia menerima dengan jiwa yang sabar dan penuh keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Setelah dokter mengabarkan bahwa dia terkena gagal ginjal, anak-anaknya pun mengkhawatirkan dirinya, dan mereka berkata, “Kami akan mendonorkan sebuah ginjal untukmu,” namun sang ayah menolak siapapun yang akan mendonorkan ginjalnya untuknya.

Salah seorang teman anak-anaknya memberikan usul agar mereka pergi ke Mesir untuk membeli ginjal. Akan tetapi sang ayah benar-benar menolak usul tersebut. Setelah berulang kali dibujuk akhirnya sang ayah menyetujui usul tersebut.

Maka merekapun pergi ke Mesir, di sanalah kemudian dilakukan diagnosa ginjalnya, dan mereka membandingkan hasil diagnosa ginjalnya dengan diagnosa para pendonor, namun sama sekali tidak ada yang sesuai. Setelah pencarian yang panjang, mereka mendapatkan pendonor yang hasil diagnosanya sama dengan diagnosa sang bapak.

Kemudian selesailah tawar-menawar penggantian ginjal antara pendonor dengan anak-anak sang bapak tersebut. Mereka mencapai kesepakatan dana hingga mendekati 15 ribu dollar (sekitar Rp 140 juta). Anak-anak itupun membayarnya tunai kepada pendonor sebelum dilakukannya operasi sesuai dengan kesepakatan.

Di pagi hari dilakukannya operasi, sang bapak meminta untuk menemui sang pendonor. Maka anak-anak mengabarkan kepadanya bahwa tidak perlu mengadakan pertemuan ini. Akan tetapi sang bapak mendesak untuk bertemu dan berterima kasih kepadanya. Setelah debat keras, akhirnya anak-anak itupun menyetujuinya. Maka merekapun mengantarkan sang bapak kepada pendonor.

Di sinilah, yang mengagetkan, ternyata sang pendonor adalah seorang gadis berusiai 17 tahun.

Sang bapak terpukul keras karena kejadian ini. Dia tidak pernah membayangkan bahwa sang pendonor adalah seorang gadis seusia ini. Sementara itu, ia membayangkan kalau pendonornya adalah seorang laki-laki tua. Di depan kejadian mi, sang bapak tidak mampu berkata-kata apapun. Namun setelah beberapa saat dia bertanya kepada gadis tersebut: ‘Apa yang memaksamu untuk mendonor?’. Diapun menjawab“Kemiskinan.”

Jelaslah bagi sang ayah itu bahwa gadis ini menanggung dua saudara laki-laki dan satu saudari perempuannya yang kecil setelah kematian kedua orangtuanya.

Setelah sang bapak itu mengetahui keadaan gadis tersebut dia berkata,“Demi Allah, aku tidak melakukan operasi”.

Anak-anaknya dibuat kaget oleh sikap bapaknya. Anak anak itupun mencoba membujuk bapaknya, akan tetapi sang bapak menolak dengan keras.

Mereka mengabarkan bahwa dana telah dibayarkan, dan tidak mungkin memintanya kembali.

Maka sang bapak berkata,”Siapa yang berkata bahwa aku akan memintanya kembali? Demi Allah, aku tidak akan mengambilnya, harta itu halal untuknya”.

Sang bapak pun meminta kepada mereka untuk kembali dengan segera ke Saudi. Mereka pun benar-benar sampai ke Madinah. Selang beberapa waktu mereka kembali ke Rumah Sakit bersama bapaknya untuk melihat perkembangan keadaannya. Terjadilah sebuah keadaan yang sangat mengagetkan!!

Diagnosa menunjukkan bahwa sang bapak telah selamat dari kegagalan ginjal. Sang bapak dan anak-anaknya pun merasa aneh, lalu mereka pergi ke Rumah Sakit lain untuk melakukan diagnosa, dan hasilnya adalah keselamatan sang bapak dari kegagalan ginjal.

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyembuhkannya. Karena dia telah melepaskan kesulitan gadis tersebut, maka Allah mengeluarkannya dari kesulitan dan menyembuhkannya karena sebab gadis tersebut. Ini adalah takdir Allah yang Maha Agung.

Sunnah Berbuka Puasa



"..Sunnah Berbuka Puasa.."


Sunnah Rasulullah Berbuka Puasa adalah merupakan suatu amalan kebaikan bagi kita selaku umat Rasulullah SAW dalam menjalankan kewajiban maupun sunnah puasa. Karena memang contoh dan suri tauladan kehidupan dunia dan akherat adalah beliau Baginda Rasulullah SAW. Menjalankan sunnah buka puasa yang berasal dari Rasulullah adalah juga merupakan bukti kecintaan kita terhadap beliau.

Dalam kita melaksanakan kewajiban puasa bulan Ramadhan ini tentunya kita mengenal tak tak terlepas dari apa yang dinamakan dengan berbuka puasa dan saat makan sahur. Pada kesempatan kali ini kita akan sedikit banyak mempelajari akan beberapa sunnah Nabi / Rasulullah berbuka puasa

Berikut beberapa sunnah-sunnah Rasulullah di bulan Ramadhan khususnya ketika berbuka puasa diantaranya yaitu :

~ Sebelum makan berbuka, ucapkanlah ‘bismillah’ agar tambah barokah.

Inilah yang dituntunkan dalam Islam agar makan kita menjadi barokah, artinya menuai kebaikan yang banyak.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala (yaitu membaca ‘bismillah’). Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”.” (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858, hasan shahih)



~ Minum dengan tiga nafas dan membaca ‘bismillah’.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

كان يشرب في ثلاثة أنفاس إذا أدنى الإناء إلى فيه سمى الله تعالى وإذا أخره حمد الله تعالى يفعل ذلك ثلاث مرات

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa minum dengan tiga nafas. Jika wadah minuman didekati ke mulut beliau, beliau menyebut nama Allah Ta’ala. Jika selesai satu nafas, beliau bertahmid (memuji) Allah Ta’ala. Beliau lakukan seperti ini tiga kali.” (Shahih, As Silsilah Ash Shohihah no. 1277)



~ Menyegerakan Berbuka Puasa.
Ketika Adzan Magrib berkumandang maka kita disunnahkan untuk segera berbuka. Karena dengan kita menyegerakan berbuka puasa maka kita mengikuti Sunnah Rasulullah. Keutamaan menyegerakan berbuka puasa ini terdapat dalam hadist Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya): "Manusia akan terus dalam kebaikan selama menyegerakan buka."(HR Bukhari dan Muslim).

Maka dengan kita bersegera berbuka maka kita akan dalam kebaikan. Menyegerakan buka puasa adalah sunnah Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda(yang artinya), "Umatku akan terus dalam sunnahku selama mereka tidak menunggu bintang ketika berbuka (puasa)." (HR Ibnu Hibban).

~ Berbuka Dengan Kurma.
Seperti yang telah diposting dalam tips sehat selama ramadhan yang salah satunya adalah berbuka dengan kurma. Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan berbuka puasa dengan kurma, kalau tidak ada dengan air, ini termasuk kesempurnaan kasih sayang dan semangatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (untuk kebaikan) umatnya dan dalam menasehati mereka. Dengan memberi sesuatu yang manis (kurma) pada perut yang kosong, maka tubuh akan lebih siap menerima dan mendapatkan manfaatnya, terutama tubuh yang sehat, akan bertambah kuat dengannya.

Dan bahwasanya puasa itu menghasilkan keringnya tubuh, maka air akan membasahinya, hingga sempurnalah manfaat makanan. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air." (HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).


~ Berdoa Tatkala Berbuka Puasa.
Berdoa sebelum berbuka puasa dengan doa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika telah berbuka mengucapkan: 'Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)'." (HR. Abu Daud no. 2357, hasan)


~ Berdoa Umum Tatkala Berbuka Puasa.
Ketika berbuka adalah salah satu dari sekian banyak waktu mustajabnya terkabulnya do'a. Jadi marilah kita sebagai seorang muslim untuk tidak melewatkannya saat berbuka ini dengan berdoa dengan berbagai macam doa. Tentunya akan lebih baik lagi bila berdoa dengan doa-doa sunnah yang diajarkan Rasulullah shallalalahu 'alaihi wa sallam.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,"Ada tiga orang yang tidak akan tertolak do’a mereka: seorang yang puasa ketika sedang berbuka, seorang imam yang adil, dan do’a seorang yang terzholimi." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).


Demikian tadi sahabat sedikit mengenai sunnah berbuka puasa dan semoga yang sedikit ini mengenai dapat berguna serta dapat memberikan manfaat bagi kita semuanya aamiin.


Wallahu waliyyut taufiq.


Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...